Banyak Ternak Hangus
Warga Tolak Mengungsi
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:49 WIB
Baca Juga:
Berdasar pantauan Radar Jogja (grup JPNN), sebagian hewan ternak warga lereng Merapi masih hidup. Kendati begitu, hewan-hawan itu -kebanyakan sapi dan kambing-tampak hangus pada bagian kulit. Hewan-hewan tersebut rupanya terlindungi dinding kandang saat awan panas melintas. Namun, semua hewan ternak yang berada di kandang terbuka mati. "Hewan ternak banyak mati. Hanya sedikit yang tersisa," ungkap Sarbini, 60, warga Kinahrejo, kemarin.
Sarbini berharap, hewan ternak yang mati bisa diganti. Harapan Sarbini rupanya sedikit mendapatkan angin segar. Sebelumnya, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufry menyatakan bahwa hewan ternak warga yang mati akibat bencana Merapi akan diganti oleh pemerintah. "Kami akan data dulu berapa banyak hewan yang mati," katanya saat meninjau barak Hargobinangun Selasa (26/10).
Mensos mengatakan, dalam berkoordinasi dengan pemerintah daerah, evakuasi hewan ternak dilakukan belakangan. Nyawa manusia lebih utama untuk diselamatkan. Menurut Salim, pemerintah tak menyediakan penampungan hewan ternak karena akan menimbulkan cost yang cukup besar. "Tetapi, kalau ada hewan yang mati, tentu akan kami ganti," janjinya. (yog/jpnn/c4/iro)
SLEMAN - Status awas gunung Merapi telah memasuki hari ketiga pada Rabu kemarin (27/10). Puluhan korban meninggal terkena awan panas. Kendati begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah