Banyak Tomat Dibuang Karena Tidak Memenuhi Syarat
Penelitian di Australia menyebutkan bahwa karena persyaratan yang tinggi dari supermarket atas buah yang bagus, membuat banyak tomat yang sebenarnya masih bagus harus dibuang oleh petani.
Penelitian yang dilakukan oleh University of Sunshine Coast mengatakan bahwa 7-84 persen tomato yang bagus dan bisa dimakan ditinggalkan di ladang karena tidak memenuhi persyaratan supermarket pembeli.
Salah seorang mahasiswa yang melakukan penelitian Tara McKenzie mengatakan pada awalnya dia ingin mengetahui bagaimana proses pembelian produk pertanian oleh supermarket dari petani.
"70 persen produk yang dibuang terjadi di ladang." katanya.
"Jelas sekali petani tidak akan memanen semua produk mereka karena produk itu tidak memenuhi standar yang disyaratkan oleh supermarket."
Penelitian dilakukan terhadap dua jalur pasokan yang berasal dari pertanian tomat asal Bundaberg di Queensland, satu yang dikirim ke Brisbane, dan satu lagi ke supermarket lokal.
McKenzie mengatakan hanya sekitar 45-60 persen dari keseluruhan panen tomat itu mencapai konsumen.
"Dalam setiap jaringan, dari panen, pemilihan buah sampai ke tempat penjualan, tomat bentuknya agak aneh, atau yang terlalu kecil, atau terlalu besar akan ditolak." katanya.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat