Banyak Wanita Berusia Lanjut di Australia yang Jadi Tunawisma
"Ini tidak saja terjadi bagi para wanita yang bekerja dengan upah rndah, tetapi mereka yang pernah menjalin bisnis dengan pasangan mereka, kemudian bangkrut yang berakhir pada perceraian dan tidak mendapat sokongan," ujar Judy Line, dari organisasi yang menyediakan rumah-rumah terjangkau bagi perempuan tidak mampu.
Salah satu akomodasi yang bisa dipilih oleh para wanita di Victoria, misalnya adalah pemukiman di Victoria tenggara. Ada 49 unit rumah yang terjangkau, dan kebanyakan diisi oleh para perempuan berusia lanjut.
Salah satu yang tinggal disini adalah Irene Bor, wanita berusia 73 tahun.
Setelah bisnisnya ditutup dan bercerai dengan suaminya, Irene mengatakan tidak punya pilihan untuk menyewa rumah.
Di tempat ini ia membayar hampir 75 persen lebih murah dari harga sewa normal dan tidak melebihi 30 persen dari pendapatannya.
Bagi Irene, bisa tinggal di rumahnya sekarang sudah menjadi berkah.
"Saya tinggal di surga dan saya sangat bahagia," ujar Irene.
Tahun lalu, pemerintah federal Australia memotong dana untuk para tunawisma, dan konseling perumahan dan keuangan.
Belakangan ini semakin banyak wanita-wanita berusia di usia lanjut yang terpaksa tinggal tanpa rumah. Sejumlah kelompok advokasi mengatakan pemotongan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi