Banyak Warga Aborijin Alami Serangan Jantung

Warga aborijin dan penduduk pulau-pulau Selat Torres di Australia dua kali lebih banyak alami kematian akibat serangan jantung dibandingkan penduduk non pribumi. Bahkan di daerah tertetentu jumlahnya tiga kali lipat.
Demikian laporan Yayasan Jantung Australia yang mengutip data jumlah pasien rumah sakit di negara itu.
Kondisi ini mengungkap perbedaan mencolok kondisi kesehatan pasien jantung antara penduduk asli dan non pribumi.
Salah satu pasien bernama Trevor Riley (44 tahun), mengalami serangan jantung pekan lalu di kampungnya yang terpencil, Minyerri, 450 kilometer dari Kota Darwin.
Dia merasakan gejala sakit di lengannya dan segera melapor ke klinik kesehatan setempat. Dia langsung diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Darwin.
Ini merupakan komplikasi jantung serius kedua yang dialami Riley, setelah katup aortanya diganti pada usia 40 di Adelaide.
"Saya alami koma selama 27 hari dan pasangan saya tak henti-hentinya berdoa seperti malaikat di atas saya," ujarnya.
"Saya tersadar dari tidur dan selamat. Tapi sekarang kembali ke rumah sakit, tidak tahu apa yang terjadi denganku," kata Riley.
- Ini Peran Polisi Australia dalam Menguak Kasus Kekerasan Seksual Eks Kapolres Ngada
- Dunia Hari Ini: Melbourne Siap Menggelar Balapan Formula1 di Akhir Pekan
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Siklon Alfred 'Tak Separah yang dibayangkan', Warga Indonesia di Queensland Tetap Waspada
- Dunia Hari Ini: Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ditangkap di Bandara