Banyak Warga Asing di Bali Masih Meremehkan Protokol Kesehatan
Senin, 18 Januari 2021 – 19:59 WIB

Beberapa orang yang melanggar protokol kesehatan virus corona Bali diminta melakukan push-up, sementara yang "melawan" didenda. (Supplied)
"Banyak Pecalang yang masih berusaha untuk mendisplinkan warga lokal juga," katanya.
"Warga Bali harus memberikan contoh buat para pendatang supaya terus ikuti aturan dan Pemerintah pun harus bisa berikan pesan aturan yang jelas."
Menurut data Satuan Gugus Tugas Nasional COVID-19, angka kepatuhan terhadap aturan memakai masker di Bali adalah 96,5 persen, sementara terhadap aturan menjaga jarak adalah 92 persen.
Angka tersebut menjadikan Bali sebagai kawasan dengan tingkat kepatuhan tertinggi terhadap protokol kesehatan COVID-19 di Indonesia.

Tidak akan dilayani tanpa masker
Rabu pekan lalu, Indonesia memulai program vaksinasi diawali penyuntikan Presiden Joko Widodo dengan vaksin Sinovac dari China.
Bali kemudian memulai program vaksinasi sehari setelahnya.
External Link: IG Foreigners arguments with Bali Officers
Hukuman seperti push-up telah diberikan kepada warga asing di Bali yang melanggar protokol kesehatan, sampai videonya beredar di media sosial
BERITA TERKAIT
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Praktisi Hukum: Surat Edaran Gubernur Tak Bisa Dijadikan Acuan Hukum
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia