Banyak Warga Australia Palsukan Data Saat Ajukan Pinjaman KPR
Dimana kurang dari $ 1,7 triliun dari hipotek yang belum dilunasi itu, itu berarti pinjaman rumah berdasarkan informasi yang tidak akurat atau curang menyumbang 29 persen dari total pinjaman hipotek, dan 18 persen dari semua hutang sektor swasta di Australia.
Dampak bagi bank
Kebohongan yang paling umum diutarakan para kreditor adalah memperkecil biaya hidup (30 persen), sementara memperkecil utang lain atau memperbesar atau melebih-lebihkan pendapatan atau aset masing-masing menyumbang sekitar 15 persen dari kekeliruan pernyataan tersebut.
Mengingat temuan tersebut maka skala rata-rata kekeliruan pernyataan dari keseluruhan informasi seputar pendapatan, pengeluaran, aset dan biaya hidup adalah antara 10-12 persen, UBS telah memperingatkan bahwa hal itu menjadikan bank-bank di Australia bahkan semakin rentan terhadap penurunan harga perumahan daripada yang diperkirakan kebanyakan orang.
"Survei ini juga menunjukkan banyak orang telah menyikapi inflasi harga rumah sebagai sesuatu yang demikian adanya dan telah bersiap untuk bersikap tidak menyampaikan informasi mengenai diri mereka apa adanya saat mengajukan permohonan KPR demi memastikan mereka mendapatkan akses terhadap kredit perumahan," demikia diperingatkan oleh UBS dalam laporannya tersebut.
Bank investasi ini memberi peringkat "underweight’ alias ‘kurang bagus kinerjanya" atau 'menganjurkan untuk menjual' pada bank-bank Australia dan telah memperingatkan kalau kerugian pinjaman mungkin lebih besar dari yang diperkirakan mengingat banyak peminjam berada dalam posisi keuangan yang jauh lebih lemah daripada yang diyakini oleh regulator maupun bank.
Baca juga:
Harga Rumah di Kota Besar Australia Menurun Akibat Lonjakan Apartemen
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025