Banyak Warga Australia Percaya Rasisme Masih Hidup, Sebagian Besar Non-Kulit Putih Pernah Merasakan Langsung

Sebagian besar warga Australia mengatakan sekarang ini masih banyak masalah rasisme. Sementara para pakar mengatakan mengakui masalah rasisme barulah sebuah permulaan.
Sebanyak 76 persen warga Australia yang bukan keturunan non Eropa melaporkan pernah mengalami diskriminasi.
Seperti yang pernah dialami Mohammad Al-Khafaji.
Ia tiba di Australia sebagai pengungsi ketika dia berusia 13 tahun setelah keluarganya mengungsi dari Irak untuk mencari perlindungan politik.
Dia sudah menghabiskan sebagian besar hidupnya tinggal di Australia, namun pengalamannya baru-baru membuatnya kesal.
Seorang pria tidak dikenal mengikutinya di bandara Adelaide, ibu kota Australia Selatan dan berteriak "pulanglah ke negeri asalmu."
"Ini membuat saya sangat marah dan kecewa," kata Mohammad.
"Saat seseorang meminta saya pulang ke negeri asal saya, ini merupakan penghinaan, namun juga menimbulkan pertanyaan mengenai keberadaan saya di Australia, sesuatu yang sangat mendasar tapi sangat berbekas."
Sebagian besar warga Australia mengatakan masih banyak masalah rasisme hingga saat ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Dunia Hari Ini: Barang-barang dari Indonesia ke AS akan Dikenakan Tarif 32 Persen
- Warga Indonesia Rayakan Idulfitri di Perth, Ada Pawai Takbiran