Banyak Warga Australia Percaya Rasisme Masih Hidup, Sebagian Besar Non-Kulit Putih Pernah Merasakan Langsung
Senin, 31 Mei 2021 – 23:05 WIB

Mohammad Al-Khafaji tiba di Australia sebagai pengungsi di usia 13 tahun. (Supplied: Mohammad Al-Khafaji)
Tetapi Professor Soutphommasane mengatakan perubahan harus langsung dari Pemerintah.
"Jika saja kita memiliki lebih banyak keberagaman kepemimpinan politik dalam masyarakat Australia, saya kira para pemimpin politik akan memperlakukan rasisme agak berbeda," katanya.
"Memerangi rasisme memerlukan kepemimpinan, jadi kita memerlukan pemimpin politik dan pemimpin lainnya dalam komunitas untuk mengirimkan pesan jika diskriminasi apa pun tidak bisa ditolerir.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
Sebagian besar warga Australia mengatakan masih banyak masalah rasisme hingga saat ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 30 Daftar Pemain Timnas Indonesia Resmi Dirilis, Erick Thohir Mania Optimistis Menang Lawan Australia dan Bahrain
- Diterpa Badai Cedera, Timnas Australia Panggil Banyak Debutan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas Setelah Kereta di Pakistan Dibajak
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di Afrika Selatan, 12 Orang Tewas
- Kapan Australia Umumkan Skuad untuk Menghadapi Timnas Indonesia?