Banyak Warga Papua Belum Mau Melakukannya, Danrem 174/ATW Lakukan ini
jpnn.com, JAKARTA - TNI gencar melakukan vaksinasi massal hingga ke daerah-daerah perbatasan.
Di antaranya seperti yang dilakukan Korem 174/ATW, 'gebyar vaksin' hingga ke perbatasan RI-Papua Nugini (PNG).
Ada dua wilayah tugas Korem 174/ATW yang berbatasan langsung dengan PNG yakni Kodim 1707 Merauke dan Kodim 1711 Boven Digul.
Demikian dikemukakan Danrem 174/ATW Brigjen TNI Bangun Nawoko saat dihubungi dari Jayapura Senin (9/8).
Menurut Brigjen bangun, pihaknya melibatkan tokoh masyarakat dalam kegiatan kali ini, mengingat masih banyak warga, khususnya masyarakat asli Papua (OAP) yang enggan untuk menjalani vaksinasi.
"Mudah-mudahan dengan ikut sertanya tokoh masyarakat dalam kegiatan vaksinasi seperti yang terjadi di Sota, perbatasan RI-PNG dapat mengajak warga lain agar mereka juga mendapatkan vaksin," ujar Brigjen TNI Bangun.
Danrem mengakui dua wilayah kerja Korem 174/ATW yang masuk dalam level 4 kasus COVID-19 yakni Kabupaten Mimika dan Merauke.
Pihaknya bersama semua elemen saat ini gencar melaksanakan vaksinasi ke masyarakat agar lebih banyak lagi yang mendapatkan vaksin, hingga terwujud herd immunity atau kekebalan komunal.
"Dengan mendapatkan vaksin masyarakat memiliki daya tahan dalam tubuhnya saat terjangkiti COVID-19, namun juga harus tetap mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Korem 174/ATW membawahi lima kabupaten di wilayah selatan Papua yakni Kabupaten Merauke, Boven Digul, Mappi, Asmat dan Kabupaten Mimika.(Antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Banyak warga Papua belum mau melakukan hal ini, Danrem 174/ATW melakukan hal ini di perbatasan RI-PNG.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN