Banyak Warga Wadas yang Trauma, Tak Hanya Anak-Anak
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Advokasi dan Litigasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Dendy Zuhairil Finsa mengungkapkan tak hanya anak-anak di Desa Wadas, Purworejo, Jateng yang mengalami trauma akibat insiden warga dengan polisi.
"Tidak hanya anak-anak, tetapi ibu-ibu. Mau lansia, orang biasa kalau habis ditangkap atau habis melihat kejadian yang bukan biasa pasti ada trauma dan ketidaknyamanan," kata Dendy kepada JPNN.com, Minggu (13/2).
Dia menyebutkan banyak warga Wadas yang membutuhkan pendampingan psikolog.
"Warga memang butuh psikolog untuk trauma healing," lanjutnya.
Namun, Dendy menilai tim psikolog harus merupakan independen yang tidak ada kaitannya dengan pemerintah.
"Biaya mungkin dari pemerintah, tetapi timnya itu independan, soalnya warga masih trauma," kata Dendy. (mcr8/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kepala Advokasi dan Litigasi LBH GP Ansor mengungkapkan tak hanya anak-anak di Desa Wadas yang mengalami trauma pascagesekan warga dengan aparat.
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Atas Deklarasi Jakarta-Vatikan
- Tanam Pohon Bersama Sultan HB X, Addin: Kolaborasi Pemuda Selamatkan Bumi dari Krisis Air
- GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center, Lembaga Think Tank untuk Wujudkan Indonesia Emas
- PP GP Ansor & Basada Kunjungi PKJN, Bahas Kerja Sama dalam Penanganan Kesehatan Mental
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot