Banyak Wilayah di Kalimantan Bisa Dijadikan Ibu Kota Negara
jpnn.com - PALANGKARAYA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago menyatakan bahwa Kalimantan merupakan jantung masa depan Indonesia. Menurutnya, sudah saatnya Kalimantan mendapat perhatian lebih untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
"Di situ pentingnya Kalimantan termasuk Kalimantan Tengah," ujar Andrianof saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalteng 2015 di Palangkaraya, Senin (30/3).
Sementara ditemui di sela-sela acara itu Andrinof menjelaskan, Kalimantan bahkan punya banyak wilayah yang berpotensi menjadi ibu kota negara. Karenanya, wacana tentang ibu kota RI yang baru tidak harus di Palangkaraya. "Ada banyak alternatif, tidak harus (Palangkaraya)," katanya.
Ia menegaskan, Palangkaraya justru tak layak dijadikan ibu kota negara. Menurutnya, daya dukung Palangkaraya untuk menjadi ibu kota negara tidak memadai.
Ia mencontohkan proyeksi pertambahan penduduk dalam jangka waktu tertentu. Selain itu, Andrinof juga memaparkan luas lahan layak huni di Palangkaraya ternyata kurang luas dan rawan banjir jika salah mengelola.
Meski demikian pengajar di Universitas Indonesia itu menegaskan, semuanya tetap harus dilakukan pengkajian lebih dalam. "Yang jelas di Palangkaraya tidak layak," katanya.
Menurut dia, hal ini sudah disampaikannya saat Musrenbang regional se-Kalimantan di Jakarta beberapa waktu lalu. "Makanya tokoh-tokoh di sini sudah tidak ngotot lagi," tegasnya.
Dia justru mengusulkan, jika ingin mencari lokasi lain untuk ibu kota negara maka Kalteng masih punya daerah lain. Misalnya, Sampit ataupun Pangkalan Bun.
PALANGKARAYA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago menyatakan bahwa Kalimantan merupakan jantung masa depan Indonesia.
- Legislator Golkar Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink, Ini Alasannya
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun