Banyak yang Desak Menteri BUMN Mundur, ini Respons Istana
jpnn.com, JAKARTA - Desakan dari sejumlah pihak agar Menteri BUMN Rini Soemarno mengundurkan diri pascablackout-nya transmisi Ungaran - Pemalang 500 kV milik PT PLN (Persero), hanya direspons singkat oleh Istana.
"Ya publik ya haknya publik (menyampaikan aspirasi," jawab Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/8).
Mantan Panglima TNI itu menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi sudah mendapat penjelasan terkait pemadaman yang berdampak pada pelanggan di Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat.
Moeldoko juga enggan merespons saat ditanya apakah ada sanksi bagi dirut PLN maupun kememterian terkait atas kejadian itu.
BACA JUGA: Menteri Rini Diminta Mundur
"Saya pikir yang paling utama segera ada perbaikan situasi. Setelah itu akan dievaluasi. Dievaluasi dalam arti kenapa terjadi. Kan perlu ada perbaikan," jelas Moeldoko.
Lantas apa yang membuat Presiden ketujuh RI itu tampak marah ketika beraudiensi dengan direksi PLN? Moeldoko mengatakan bahwa Jokowi mendengar keluhan masyarakat yang terganggu pelayananya.
"Yang pasti presiden sangat mendengarkan suara publik. Itu yang pertama dan jangan sampai kegiatan itu menganggu usaha dan seterusnya," tandas Moeldoko.(fat/jpnn)
Seperti diketahui Presiden Jokowi terlihat sangat marah saat menyambangi kantor pusat PLN pagi tadi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Ingin Para Menteri Pakai Mobil Maung, Erick Thohir: Harus Ada Tahapan
- Taspen Tunjukkan Konsistensi Lewat Pertumbuhan Investasi 10,55% di Atas Industri
- Resmikan Gedung Nawasena Mandiri Corporate University, Erick Thohir: Penyiapan SDM Sangat Penting
- Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau
- Transformasi BUMN Dinilai Sebagai Pilar Fundamental Perekonomian Nasional
- Listrik di Pekanbaru Mati Total, Ternyata Ini Penyebabnya