Banyak Yang Kerap Salah, Ini Cara Membedakan Kanker Paru dan TB
jpnn.com - Kanker paru dan tuberkulosis memiliki beberapa gejala yang sama, sehingga kadang terjadi kesalahan diagnosis. Agar tak salah, Anda perlu tahu ini cara membedakan kanker paru dan TB. Gejala yang mirip tersebut di antaranya adalah:
- Batuk kronis dengan karakteristik berdahak
Batuk kronis (berkepanjangan) yang berdahak merupakan gejala utama pada TB paru maupun kanker paru. Kondisi tersebut terjadi akibat perangsangan reseptor batuk yang terdapat pada sepanjang saluran napas.
- Batuk darah
Jika terjadi kerusakan pada jaringan paru atau saluran napas yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah di sekitarnya, akan muncul batuk darah, baik pada penyakit TB maupun pada kanker paru.
- Demam
Tidak hanya pada saluran napas, penyakit TB dapat menimbulkan gejala demam hilang timbul dan keringat dingin pada malam hari akibat proses infeksi.
Sementara itu, pada kanker paru, demam terjadi akibat beredarnya sitokin (zat peradangan) yang dihasilkan oleh sel kanker melalui aliran darah di seluruh tubuh.
- Sesak napas
Kerusakan paru yang luas atau adanya cairan pada paru dapat menyebabkan sesak napas pada penyakit TB.
Pada kanker paru, massa kanker yang besar dapat menekan sel-sel paru yang sehat serta rongga-rongga aliran udara pada paru, sehingga menyebabkan sesak napas.
Perbedaan TB paru dan kanker paru
Di balik kemiripan gejala yang disebutkan di atas, kanker paru lebih sering terjadi pada usia yang lebih tua, sementara TB paru bisa terjadi pada usia berapa saja.TB paru dan kanker paru memiliki banyak sekali perbedaan tanda dan gejala jika diteliti secara cermat.
Karena adanya kemiripan gejala seperti yang sudah dijabarkan di atas, itulah alasan mengapa kanker paru sering dikira TB, atau mungkin sebaliknya.
- Polusi Udara Ganggu Kesehatan Paru-Paru, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- Cegah Serangan Kanker Paru-paru dengan Mengonsumsi 3 Bahan Alami Ini
- Kemnaker Ajak Perusahaan Berpartisipasi Aktif Menanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
- Guru Besar UI Sebut Mayoritas Penderita Kanker Paru Dilatari Kebiasaan Merokok
- Kemenkes dan AstraZeneca Serukan Pentingnya Skrining Kanker Paru Secara Dini
- Siloam Oncology Summit 2023: Kanker Paru-Paru Mendominasi Kasus di Indonesia