Banyak yang Kesepian di Indonesia, Jasa Sewa Pacar Semakin Diminati

Justin selalu terbuka tentang pekerjaan paruh waktunya sebagai penyedia jasa layanan pacar kepada orang-orang terdekatnya, termasuk keluarganya dan bahkan pacarnya.
"Sebelum kami mulai berpacaran, saya memberi tahu dia kalau saya melakukan pekerjaan ini, katanya.
"Saya menjelaskan kalau ini semua hanya sewa, tidak pernah serius dan saya dibayar [untuk menjadi pacar mereka]."
Pacarnya mengerti dan hanya meminta Justin untuk selalu transparan dengan pengalamannya.
"Bahkan ibu saya mendukung," katanya.
"Katanya: 'Tidak apa-apa, kamu boleh melakukan apa pun yang kamu inginkan'."
Pakar tetap skeptis
Indah Sundari, psikolog dan pendiri Sundarindah Psychological Corner, mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi lonjakan permintaan mitra sewa di Indonesia.
"Manusia pada umumnya memiliki kebutuhan mendasar akan kasih sayang," katanya.
Layanan jasa sewa pacar terus berkembang di Indonesia, menawarkan beragam pilihan aktivitas
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia