Banyak yang Kesepian di Indonesia, Jasa Sewa Pacar Semakin Diminati

"Kebutuhan untuk berafiliasi, terhubung, dan menerima cinta serta perhatian dari orang lain."
Sebuah survei tahun 2022, yang melibatkan lebih dari seribu laki-laki dan perempuan Indonesia, menemukan kesepian menjadi faktor terbesar kedua yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental di Indonesia.
"Empat puluh enam persen orang Indonesia merasa kesepian. Itu angka yang signifikan," kata Indah.
Tapi Indah skeptis dengan keberlanjutan dari fenomena sewa pasangan.
"Manusia, khususnya mungkin orang Indonesia, sering kali tertarik pada hal-hal yang instan dan cepat," katanya.
"Menemukan pasangan sejati bukanlah proses yang sederhana dan cepat."
"Kita harus menunggu seseorang yang cocok, mengenal mereka terlebih dahulu, lalu menjalani masa penyesuaian saat mulai pacaran."
"Semua butuh waktu."
Layanan jasa sewa pacar terus berkembang di Indonesia, menawarkan beragam pilihan aktivitas
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya