Banyak yang Kesepian di Indonesia, Jasa Sewa Pacar Semakin Diminati
"Kebutuhan untuk berafiliasi, terhubung, dan menerima cinta serta perhatian dari orang lain."
Sebuah survei tahun 2022, yang melibatkan lebih dari seribu laki-laki dan perempuan Indonesia, menemukan kesepian menjadi faktor terbesar kedua yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental di Indonesia.
"Empat puluh enam persen orang Indonesia merasa kesepian. Itu angka yang signifikan," kata Indah.
Tapi Indah skeptis dengan keberlanjutan dari fenomena sewa pasangan.
"Manusia, khususnya mungkin orang Indonesia, sering kali tertarik pada hal-hal yang instan dan cepat," katanya.
"Menemukan pasangan sejati bukanlah proses yang sederhana dan cepat."
"Kita harus menunggu seseorang yang cocok, mengenal mereka terlebih dahulu, lalu menjalani masa penyesuaian saat mulai pacaran."
"Semua butuh waktu."
Layanan jasa sewa pacar terus berkembang di Indonesia, menawarkan beragam pilihan aktivitas
- Dunia Hari Ini: Ledakan Massal 3.000 Penyeranta Hizbullah Tewaskan Sembilan Jiwa di Lebanon
- Dunia Hari Ini: Baku Tembak di Papua Menewaskan Puluhan Jiwa
- Bruce Christie dari Australia Raih Penghargaan karena Bantu Perkembangan Kriket di Indonesia
- Siswa Pendidikan Dokter Spesialis Dianggap 'Rentan' Dengan Ancaman Perundungan dan Senioritas
- Di Balik Gelombang Pembangunan Masif di Bali
- Dunia Hari Ini: Lagi-Lagi Donald Trump Jadi Sasaran Percobaan Pembunuhan?