Banyak yang Masih 'Gelap' di Seputar Inalum
Kamis, 27 Juni 2013 – 07:01 WIB
Dikatakan, sikap Menteri Perindustrian MS Hidayat, saat rapat dengan Komisi VI DPR pada Selasa (25/6), kata Nasril, juga belum jelas soal siapa yang nantinya akan mengelola Inalum. "Saya tangkap arahnya menteri perindustrian ke BUMN, tapi sebenarnya juga ngambang," imbuh politisi dari PAN itu.
Baca Juga:
Persoalan kedua yang belum jelas, kata Nasril, terkait dengan nilai kas terakhir. Sampai saat ini, DPR juga belum tahu berapa nilai kas terakhir Inalum. Angka ini penting, kata dia, karena menyangkut berapa uang penyertaan modal yang harus dibayarkan pemerintah saat pengambilalihan nanti.
Pasalnya, nilai kas itu merupakan angka akumulasi keuntungan Inalum dari tahun ke tahun, dimana pemerintah RI juga mendapat pembagian keuntungan dari situ karena punya 41,13 persen saham Inalum.
"Jangan-jangan Rp3 triliun atau Rp4 triliun sudah cukup, tak harus Rp7 triliun," ujarnya.
JAKARTA - Masih banyak persoalan di seputar rencana pengambilalihan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) oleh pemerintah Indonesia pascahabis kontrak
BERITA TERKAIT
- Target Beroperasi 2027, Pabrik Semen Baru di Papua Siap Garap Indonesia Timur
- Begini Kronologi iPhone 16 Masuk ke Indonesia
- Jangan Kaget, Sebegini Total Duit yang Dikeluarkan Pemerintah untuk IKN
- Wajib Tahu, Ternyata iPhone 16 Sudah Masuk Indonesia
- Wow, Muhammadiyah Bikin Ojek Online, Hadir di 70 Kota
- Anggaran MBG Bakal Ditambah, Nilainya Bikin Melongo