Banyu Biru: Pancasila adalah Rahmat Besar Buat Bangsa Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Peringatan Hari Lahir ke-72 Pancasila dengan tema We The Nation, di Cilandak Town Square (Citos) Jakarta Selatan, Sabtu (3/6) berlangsung sangat meriah. Ribuan peserta yang hadir dengan penuh semangat mengumandangkan lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka dan Garuda Pancasila sebelum acara dimulai.

Musisi kondang Addie MS memimpin para peserta dan pengunjung mal Citos bernyanyi penuh khidmat dengan mengepalkan tangan ke atas.

Hadir dalam acara itu Menpora Imam Nahrowi, Menaker Hanif Dhakiri, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, Sukmawati Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno, Banyu Biru Djarot, Lukman Sardi, Wulan Guritno, Sys NS, dan sejumlah musisi seperti Candil, Kikan, serta publik figur lainnya.

Banyu Biru Djarot selaku salah satu penggagas acara menyampaikan, Pancasila itu adalah rahmat ilahi yang teramat besar bagi bangsa Indonesia. Karena ideologi Pancasila itu adalah living ideology, dari pertama dikumandangkan hingga kekinian di era milenial, ideologi ini tetap kontekstual. "Bicara Pancasila maka kita bicara tentang si sang Penggali Pancasila, yaitu Bung Karno," ungkapnya.

Banyu mengungkapkan, bangsa ini tak akan memiliki toleransi dan kerukunan antarumat beragama tanpa dengan Pancasila. Demikian juga, takkan ada cinta kasih antarmanusia tanpa Pancasila.

"Tak ada keberagaman atau kebinekaan tanpa Pancasila. Tidak ada berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan, tanpa Pancasila. Tak ada etos kerja, gotong royong, tanpa Pancasila. Tak ada musyawarah mufakat di antara kita tanpa Pancasila. Tak ada keadilan sosial tanpa Pancasila," tegasnya.

Ketua Umum Komunitas Banteng Muda itu pun mengajak para pemuda dan pemudi, khususnya yang hadir di event tersebut untuk mewujudkan spirit Pancasila.

Setelah itu, Banyu kemudian menemani Menpora Imam Nachrawi yang tampil membacakan puisi. Semua pengisi acara We The Nation sangat antusias meneriakkan Saya Indonesia, Saya Pancasila. Pengunjung mal Citos pun turut larut dalam nuansa nasionalisme. (adk/jpnn)