Banyumas Siap Hentikan Kirim TKI ke Arab
Belum Ada Surat Resmi, Masih Layani Pengurusan
Minggu, 26 Juni 2011 – 20:20 WIB
PURWOKERTO - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupeten Banyumas (Dinsosnakertrans) menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi. Kebijakan tersebut sebagai tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat untuk menghentikan pengiriman ke Arab Saudi. Menurutnya, sekarang ini walau ada yang mengurus, masih bisa dilayani. Yang terpenting, saat sudah ada pemberlakuan penghentian tersebut, TKI sudah di luar negeri. Jika masih di dalam negeri, tidak diperbolehkan. "Boleh ke Arab, tapi sebelum 1 Agustus harus sudah ada di luar negeri. Misal akhir bulan Juli sedang mengurus, (itu) yang tidak boleh. Karena awal Agustus sudah tidak boleh," jelasnya.
"Kami hanya "ekor" saja. Jadi kalo kepala tidak bisa masuk, gimana ekornya," demikian peribahasa yang diungkapkan Kartiman SH MH, Kepala Dinsosnakertrans kepada Radarmas (grup JPNN), Jumat (24/6). Lanjutnya, jika itu sudah menjadi keputusan dari pemerintah pusat sebagai "kepala", pihaknya yang sebagai ekor hanya bisa menuruti apa kebijakan pusat.
Namun sampai saat ini, dikaui belum ada surat dari pusat yang menyatakan untuk penghentian pengiriman TKI ke Arab saudi. Pihaknya baru melihat pernyataan dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) serta dan Presiden RI. "Penghentian itu mulai 1 Agustus kan? Sekarang, masih bentuk lisan. Kemungkinan sebentar lagi akan ada surat menyusul," katanya.
Baca Juga:
PURWOKERTO - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupeten Banyumas (Dinsosnakertrans) menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI)
BERITA TERKAIT
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan