Banyuwangi Bidik Swasembada Daging

jpnn.com, BANYUWANGI - Banyuwangi memantapkan predikat lumbung beras nasional dengan menduduki peringkat ketiga terbesar.
Hingga akhir April lalu, Bulog Banyuwangi menyimpan sebelas ribu ton beras dari target 32 ribu ton pada tahun ini.
Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi Arief Setiawan menyatakan, luas area pertanian di Banyuwangi mencapai 65.540 hektare.
Sementara itu, luas area pertanian khusus beras organik mencapai 200 hektare di tujuh kecamatan.
Selain swasembada beras, Banyuwangi mengincar swasembada daging.
Program inseminasi buatan dilakukan dengan target kelahiran 47 ribu anakan sapi tahun ini.
Sektor pertanian di Banyuwangi menyumbang 40 persen dari total produk domestik regional bruto (PDRB).
Untuk meningkatkan kontribusi, sektor pertanian akan digabungkan dengan sektor pariwisata menjadi destinasi wisata baru.
Banyuwangi memantapkan predikat lumbung beras nasional dengan menduduki peringkat ketiga terbesar.
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Krisis Pangan Global Mulai Terjadi, Bagaimana Status Indonesia?
- 5 Makanan Tinggi Kandungan Zinc yang Wajib Anda Konsumsi
- 6 Makanan yang Jangan Anda Konsumsi Bersama dengan Madu
- Pedagang Tukar Karung Beras SPHP, Rajiv DPR Pertanyakan Fungsi Pengawasan Bulog
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, TDN Ekspansi ke Semarang