Banyuwangi Gelar Festival Anak Berkebutuhan Khusus
jpnn.com, BANYUWANGI - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus mendorong berbagai kegiatan yang memfasilitasi kiprah para penyandang disabilitas. Salah satunya dengan menggelar Festival Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di halaman Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Kamis (2/11).
“Betapa kerennya anak-anak kita hari ini,” ujar Bupati Abdullah Azwar Anas saat membuka acara melalui aplikasi Facetime.
Menurut Anas, festival ini menjadi ajang unjuk keterampilan dari anak-anak penyandang disabilitas. Mereka menampilkan berbagai bakat kepada publik.
Ajang ini diikuti seribu siswa PKLK (SLB) dari 40 lembaga dan 1065 siswa sekolah inklusif dari 117 lembaga pendidikan formal.
“Festival ini adalah bagian dari rehabilitasi berbasis masyarakat. Semua berbaur menjadi satu dengan kemasan festival yang menggembirakan,” ujar Anas.
Dalam festival ini antara lain disajikan Tari Gundul-Gundul Pacul dari SDLB A Negeri Banyuwangi, Tari Barong Cokol dari SDLB YPABK Muncar, dan Sendratari dari SLB Kalipuro. Adapula penampilan Dedi Mizwar dari SDLB A-N Banyuwangi yang menjuarai lomba bercerita tingkat nasional. Dia mahir menirukan berbagai karakter suara yang dirangkai dengan cerita legenda.
Selain itu, ada unjuk bakat yang dilakukan anak-anak berkebutuhan khusus di stan-stan pameran. Seperti yang dilakukan oleh Yusuf Kridiyanto dari SMPN 5 Banyuwangi yang dengan berbagai keterbatasannya, mampu melukis. Adapula Marsetia Arya Tetuka yang mengidap hyper-active impulsive yang mahir memainkan karakter-karakter wayang kulit.
“Lewat festival ini, ayo semuanya, tanamkan paradigma bahwa anak-anak tidak harus dikasihani, tapi harus mendapatkan perhatian dan kesempatan yang sama. Di sini mereka bisa menujukkan hal tersebut, dan masyarakat bisa menyaksikan kemampuan terbaik mereka,” ujar Ketua Penggerak PKK Banyuwangi Ipuk Festiandani yang menjadi inisiator kegiatan ini.
Ada Dedi Mizwar, anak yang mahir menirukan berbagai karakter suara.
- Viral, Perundungan Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung, Dipaksa Makan Daging Musang
- Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Dorong Pendidikan Inklusif
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Tangis Haru Petani Buah Dikunjungi Khofifah: Terima Kasih Banyak Sudah Melihat Kami