Banyuwangi Siap Amankan Pasokan Cabai ke Jakarta dan Bali
"Contohnya, untuk wilayah Kecamatan Wongsorejo, antara lahan tadah hujan dengan lahan beririgasi sudah diatur pola tanamnya. Setiap hari bisa panen sekitar 60 - 80 ton. Bahkan saat panen puncak bisa mencapai 150 ton per hari cabai rawit merah. Itu baru yang terkumpul dari 2 bangsal dan 5 pengepul besar di Wongsorejo", ujar Kris.
Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Banyuwangi, Muh Khoiri, saat diminta keterangan menambahkan, kesiapan daerahnya mengamankan pasokan cabai khususnya saat perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 nanti.
"Kami sudah atur, 2.000 hektar lahan cabai di wilayah selatan Banyuwangi akan dipanen bulan Desember/Januari nanti. Sehingga kami optimis bisa turut andil menstabilkan pasokan dan harga cabai nasional", tutur Khoiri yang diamini para petani cabai setempat.
Khoiri menegaskan, bahwa Banyuwangi siap menjadi penyangga cabai untuk memasok ke pasar di Jakarta dan Bali.
"Sebesar 90 persen masuk ke pasar induk Jakarta dan sisanya untuk pasar Pulau Bali," tukasnya.
Sebagai insentif bagi keseriusan daerah dalam mengembangkan komoditas penting ini, Kementan menjanjikan alokasi anggaran yang lebih besar di tahun mendatang.
"Tahun depan sentra-sentra utama yang terbukti sanggup mengamankan pasokan dan harga nasional, tentu akan diupayakan untuk dinaikkan alokasinya," tutup Prihasto.(jpnn)
Banyuwangi siap menjadi penyangga cabai untuk memasok ke pasar di Jakarta dan Bali.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Harga Bahan Pangan Hari Ini, Beberapa Komoditas Turun
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- 7 Makanan yang Mempercepat Proses Metabolisme Tubuh
- Kementan Gelar Aksi Cabai Murah Harga Petani, Dijamin Lebih Terjangkau, Yuk Buruan!
- Program HDDAP Dorong Antusiasme Petani Gowa Fokus Kembangkan Hortikultura di Daerahnya
- 8 Manfaat Cabai yang Bikin Kaget, Cegah Serangan Berbagai Penyakit Ini