Bapak Anak Ditahan KPK, Tjahjo: Mau Ngomong Apa Lagi?
jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra yang bersama ayahnya, calon Gubernur Sultra Asrun, ditahan KPK, Kamis (1/3), menambah panjang daftar kepala daerah dijerat lembaga antirasuah itu.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo tidak habis pikir dengan tertangkapnya wali kota Kendari dan cagub Sultra. “Ya, kami sedih dan prihatin. Mau ngomong apa lagi,” terang dia, Kamis (1/3).
Menurut dia, imbauan dan peringatan sudah diberikan. Tidak hanya menteri, presiden juga sudah mengingatkan agar tidak ada kepala daerah yang melalukan korupsi.
Mereka diwanti-wanti agar menjauhi area rawan korupsi. Tapi, tuturnya, tetap saja ada yang tertangkap tangan.
Walaupun demikian, lanjut Tjahjo, pihaknya tidak angkat tangan terhadap banyaknya kepala daerah dan calon kepala yang terjaring operasi.
Dia akan terus melakukan sosialisasi dan memberikan imbauan kepada pemerintah agar menjauhi tindak pidana korupsi.
Selain memberi pengarahan, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan aparat penegak hukum.
Perjanjian itu sudah ditandatangani antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), kepolisian dan kejaksaan. Menurut dia, kerja sama itu akan mengedepankan hukum administrasi.
Mendagri Tjahjo Kumolo tidak habis pikir masih ada kepala daerah, yakni Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan ayanya, ditangkap dan ditahan KPK.
- Berita Terkini Soal Kebebasan 2 Mantan Wali Kota Kendari
- Cagub Asrun Ditahan KPK, Cawagub Yakin Tetap Menang Pilgub
- Bapak Anak Dijebloskan ke Satu Rutan Milik KPK, Ada Tangisan
- Wako Kendari Terjaring OTT KPK, Begini Kronologisnya
- Resmi Tersangka, Wako Kendari dan Ayahnya Jadi Tahanan KPK
- Wali Kota Kendari Harusnya Belajar dari Nur Alam