Bapak, Ibu, Ini Lho Beda Gejala COVID-19 dan Demam
Jurnal Science Advances pada 24 Juli 2020 menuliskan penyebab anosmia bukan hidung tersumbat atau pilek, melainkan neuron sensorik.
Penciuman tidak bisa mengekspresikan gen yang mengkode protein reseptor ACE2 (yang digunakan virus SARS-CoV-2 untuk memasuki sel manusia).
Peneliti salah satunya profesor neurobiologi di Blavatnik Institute, Harvard Medical School (HMS), Sandeep Robert Datta menemukan virus corona mengubah indera penciuman pada pasien.
Namun, tidak dengan menginfeksi neuron secara langsung, tetapi memengaruhi fungsi sel pendukung.
Hal itu sebagaimana dikutip dari laman resmi HMS.
Sementara itu, orang dengan flu tidak mengalami anosmia.
Walau hidungnya tersumbat, masih bisa menghirup aroma misalnya makanan.
Jadi, anosmia bukan berarti karena hidungnya tersumbat karena pileknya.
Masyarakat perlu mengetahui beda antara gejala COVID-19 dan demam, simak penjelasan dokter spesialis...
- 5 Manfaat Nanas, Penyakit Ganas Ini Bakalan Ogah Mendekat
- 7 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Bawang Putih, Ampuh Obati Batuk
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Usir Batuk dengan Mengonsumsi 6 Pengobatan Alami Ini
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru