Bapak Ibu, Perhatikan Ini Sebelum Mengolah Daging Agar Tetap Bergizi
Penyimpanan daging disimpan di suhu beku (freezer). Penyimpanan daging suhu beku menekan pertumbuhan bakteri berkembang biak.
Daging yang disimpan dalam kulkas harus dikemas dalam kemasan tertutup. Dan pastikan pisahkan tempat penyimpanan daging dengan masakan siap santap dan makanan mentah lainnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah berpindahnya kuman berbahaya yang mungkin ada di dalam daging mentah ke dalam makanan siap santap.
Nah, yang perlu dicatat daging sebaiknya tidak dibekukan dan dicairkan berulang-ulang. Karena proses pembekuan berulang dapat menyebabkan teksturnya rusak, termasuk merusak komponen gizinya.
“Hindari mengonsumsi daging dalam kondisi setengah matang karena pada kondisi tersebut mikroba pathogen masih ada di dalam daging yang berpotensi menyebabkan keracunan makanan,” terang ahli gizi yang berdomisili di Bontang ini.
Untuk memasak, Prischalia menuturkan, daging sampai suhunya 145 derajat fahrenheit. Daging masak tidak dianjurkan berada di suhu ruang selama lebih dari dua jam. Ini untuk menghindari pertumbuhan mikroba. Panaskan ulang daging setelah dua jam atau letakkan dalam kulkas.
Perhatikan kondisi kebersihan dan sanitasi selama menangani daging, agar daging yang telah dimasak tidak terkontaminasi mikroba yang ada di lingkungan. (her2/k9)
DI hari Idul Adha ini banyak orang yang mengkonsumsi daging. Tapi perlu diperhatikan beberapa hal dalam mengonsumsi daging. Untuk menjaga mutu dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kenali Bahaya Radang Paru-Paru, Simak Info Pengobatan yang Tepat dari IDI Grobogan
- Tips Cara Mengobati Asma dari IDI Cilacap
- Larangan BPA di UE Mulai 2024, Kapan Indonesia Menyusul?
- 5 Manfaat Rutin Minum Air Jahe Campur Gula Aren, Pria Pasti Suka
- 3 Manfaat Teh Tawar yang Luar Biasa
- 5 Khasiat Kelengkeng, Lindungi Tubuh dari Serangan Penyakit Ini