Bapak Ini Gantung Diri Lantaran Dibelikan Mobil Tak Sesuai Keinginan
jpnn.com - SIJUNJUNG – Al Ghazali sungguh tidak menyangka ayahnya nekat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Padahal, Al Ghazali baru saja membelikannya sebuah mobil baru merek Xenia. Dan yang mengenaskan, Safarudin, 58, ditemukan tewas dengan tali melilit lehernya tanpa mengenakan pakaian.
Belakangan diketahui, Safarudin nekat gantung diri lantaran sang anak tidak mengabulkan keinginannya dibelikan mobil merek Avanza.
Seperti diberitakan Posmetro Padang (Jawa Pos Group) hari ini (12/10) bahwa orang yang pertama melihat Safarudin tergantung adalah Al Ghazali, Senin (10/10) pagi itu. Teriakannya langsung menghebohkan warga Jorong Batubalang, Nagari V Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Sumbar.
Safarudin dikenal sebagai sosok pria suka bergurau, ramah. Sehari-hari ia bekerja sebagai sopir. Sudah setahun pria ini ditinggal istri tercinta karena meninggal dunia. Ia memiliki tiga anak.
Menurut keluarga korban, sebelum ditemukan tewas tergantung, Safarudin diketahui pergi ke rumah anak perempuannya bernama Dini, 30. Rumah korban dan putrinya hanya sekitar 1 kilometer.
Di rumah anak perempuannya itu, diduga terjadi perdebatan antara Safarudin dengan putrinya itu tentang masalah mobil. Dimana, Safarudin menginginkan membeli mobil merek Avanza. Akan tetapi, sang anak tak setuju dan meminta Xenia saja.
Permintaan sang ayah ditolak. Kemudian, Minggu sekitar pukul 21.00 WIB, korban kembali pulang ke rumah dengan suasana hati tak enak.
SIJUNJUNG – Al Ghazali sungguh tidak menyangka ayahnya nekat mengambil jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Padahal,
- Hendak Edarkan Narkoba di Muara Enim, 2 Pria Asal Pali Ditangkap
- Polda Jabar Sita Barang Bukti dari 5 Tersangka Ormas PP dan Grib Jaya
- Satu Pelaku Pengeroyokan di Ogan Ilir Ditangkap, Lainnya Masih Diburu Polisi
- Curanmor di Musala Al Anshar Banyuasin, Motor Raib saat Jemaah Salat Isya
- Agus Selamat, Sulthon Kritis Diserang Geng Motor
- Perhitungan Kerugian Negara Korupsi SPPD Fiktif DPRD Riau Menjadi Rp 162 miliar