Bapak Presiden...Ketahuilah, di Kalsel Saja Sudah 13 Balita Innalillahi
Kemudian di bulan Oktober sendiri baru Barito Kuala, Banjarbaru dan Tanah Bumbu yang lebih dulu mengirimkan data ISPA ke Dinkes Provinsi Kalsel. Sampai saat ini sudah tercatat 2.238 penderita ISPA ditemukan di bulan Oktober. Banyaknya balita yang meninggal sendiri ungkap Benny sebenarnya bukan karena hanya penyakit ISPA saja. Namun juga karena ada penyakit lainnya seperti diare dan lainnya.
“Saat kami konfirmasi ke kabupaten/kota dan dokter yang menanganinya, kematian balita itu bukan karena ISPA saja, tapi sudah ada bawaan penyakit lainnya. Tidak pernah kami mendengar misalnya, balita di Kalsel karena sesak nafas kemudian meninggal,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kabut asap memang menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah penderita ISPA di Kalimantan Selatan. (mat/sam/jpnn)
BANJARMASIN – Dampak kabut asap semakin ngeri. Di Kalimantan Selatan saja, hingga minggu ketiga Oktober 2015 sudah ada 13 balita yang meninggal.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang