'Bapak tak Jadi Jual Ginjal'
Jumat, 28 Juni 2013 – 16:15 WIB
JAKARTA - Sugiyanto, seorang ayah yang ingin menjual ginjalnya agar bisa menebus ijazah anaknya, Sarah Meylanda Ayu yang tertahan di Pondok Pesantren Al Asriyah Nurul Iman, Parung Bogor, Jumat (28/6), diterima oleh Mendikbud Mohammad Nuh.
Sugiyanto bersama anaknya sengaja diundang Nuh ke kantornya setelah mendapat kabar dari media tentang aksi Sugiyanto yang melakukan lelang terbuka atas ginjalnya di Bunderan HI, dua hari lalu.
Baca Juga:
Pertemuan pria yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang jahit pakaian itu dengan Nuh tidak berlangsung lama. Saat itu, M Nuh menyampaikan keprihatinannya atas apa yang dialami oleh Sarah Meylinda Ayu karena ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah.
"Tapi solusinya sudah ketemu. Mungkin inilah cara Allah menemukan solusi dari persoalan yang dihadapi Pak Gi (Sugiyanto). Intinya urusan ijazah kementerian yang akan take over," kata Mendikbud usai bertemu keluarga Sugiyanto di Kemdikbud, Jumat (28/6).
JAKARTA - Sugiyanto, seorang ayah yang ingin menjual ginjalnya agar bisa menebus ijazah anaknya, Sarah Meylanda Ayu yang tertahan di Pondok Pesantren
BERITA TERKAIT
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara