'Bapak tak Jadi Jual Ginjal'
Jumat, 28 Juni 2013 – 16:15 WIB

Sarah Meylanda Ayu bersama ayahnya, Sugiyanto, diterima Mendikbud M Nuh di gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat (28/6). Foto: Fahtra N Islam/JPNN
Sarah Meylinda Ayu merupakan lulusan SMA Nurul Iman yang berada di komplek Ponpes Al Asrioyah Nurul Iman, Desa Waru Jaya, Parung, Kabupaten Bogor.
Namun sejak September 2012 lalu, ijazah Ayu ditahan oleh sekolah dan baru akan diberikan setelah uang tebusan senilai Rp 17 juta dibayar Sugiyanto.
Nuh sendiri saat ditanya bagaimana cara menebus ijazah itu tidak mau membeberkannya. "Caranya kayak apa gak begitu penting, kementerian punya cara sendiri," kiha Nuh.
Adanya jaminan dari Nuh membuat Sugiyanto terharu karena masih ada harapan ijazah anaknya bisa diperoleh. Saat itu dengan mata berkaca-kaca, Sugiyanto mengucap terimakasih kepada Mendikbud.
JAKARTA - Sugiyanto, seorang ayah yang ingin menjual ginjalnya agar bisa menebus ijazah anaknya, Sarah Meylanda Ayu yang tertahan di Pondok Pesantren
BERITA TERKAIT
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan