Bapepam Minta Investor Waspada
Senin, 20 September 2010 – 04:04 WIB
Dia menambahkan, pecahnya rekor IHSG yang tembus 3.300 itu wajar karena saat ini Indonesia dan negara Asia lain seperti Thailand dan Tiongkok kebanjiran dana asing (capital inflow). "Hal ini karena pertumbuhan ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat sedang melambat sehingga berpengaruh ke laba usaha perusahaan yang tercatat di bursa saham asing," jelasnya.
Baca Juga:
Pengamat pasar saham Edwin S. mengatakan IHSG masih berpeluang menembus level psikologis baru di 3.400. "Investasi di Asia, khususnya Indonesia dan beberapa negara lain masih menarik bagi pihak asing," katanya.
Pada awal pekan, IHSG kemungkinan diwarnai beberapa aksi profit taking atau ambil untung setelah penguatan signifikan sepekan lalu. "Tetapi, hal itu masih bergantung faktor eksternal. Bisa saja sentimen positif dari luar negeri mempengaruhi psikologis pelaku pasar dan membuat mereka melakukan aksi beli," ujarnya.
Walau ada koreksi, dia memperkirakan tak akan terlalu besar. "Profit taking hanya terbatas pada pemegang saham yang bertipikal short term untuk merealisasikan gain di saat harga tinggi," jelasnya. Sedangkan mayoritas masih betahan di tengah bursa yang mengalami bullish term.