Baper soal Pancasila ala Willy Aditya

Baper soal Pancasila ala Willy Aditya
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Foto: arsip JPNN.com/Kenny Kurnia Putra

“Bulan kedua, saya beli buku Di Bawah Bendera Revolusi (karya Bung Karno, red),” bebernya.

Saat menyusun skripsi untuk meraih gelar sarjana filsafat, Willy menulis tentang filsafat politik Bung Karno yang berbasis Pancasila.

Sebelum menjadi anggota DPR, salah satu deklarator NasDem itu pun sudah getol menyosialisasikan Pancasila.

Ikhtiar Willy menggemakan Pancasila kian gencar saat dia menjadi anggota DPR. Sebagai legislator, Willy memperoleh anggaran antara Rp 44 juta hingga Rp 54 juta untuk setiap kegiatan menyosialisasikan Pancasila.

“Izinkan saya berkata jujur, saya baper pada siang hari ini, ya, karena ideologi bisa maju hanya dengan pikiran, perasaan, dan tindakan,” ucapnya di acara yang dihadiri juga oleh Wapres Keenam RI Try Sutrisno itu.

Pada DPR periode 2019-2024, Willy membuat buku. Judulnya ‘Pancasila di Rumahku’ yang dia anggap sebagai sebuah pendekatan tidak biasa.

Sebagai orang berlatar belakang filsafat, Willy menyebut Pancasila saat ini terpinggirkan karena ada kelemahan pada pendekatan metodologinya.

Mantan sekjen Dewan Mahasiswa UGM itu menegaskan para pendiri bangsa tidak mau menerima satu nilai (value), yakni liberalism.

Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya mengaku selalu terbawa perasaan alias baper saat harus berbicara soal Pancasila.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News