Bappenas Belum Ambil Sikap Pemindahan Ibukota
Kamis, 29 Juli 2010 – 08:16 WIB

Bappenas Belum Ambil Sikap Pemindahan Ibukota
"Moda transportasi masal sebetulnya sudah dibutuhkan bagi kota yang penduknya sekitar lima juta orang. Karena itu, dikota-kota lainnya perlu segera dipikirkan bagaimana membuatnya," tegas dia. Jika tidak, akibatnya seperti yang terjadi saat ini. Jumlah kendaraan roda dua ditanah air meroket. Sehingga terjadi pembengkakan konsumsi bahan bakar minyak.
Masalah yang dihadapi pemerintah dalam menyediakan moda transportasi masal sebenarnya adalah masalah klasik. Yakni permodalan, masalah tanah, dan koordinasi serta integrasi antara instansi terkait. Yang terakhir merupakan masalah paling krusial. "Karena itu akan kami kordinasikan," janji Syahrial. (aan)
SURABAYA - Kepadatan penduduk maupun jumlah kendaraan di Ibukota memunculkan wacana pemindahan pusat pemerintahan Indonesia dari Jakarta ke kota
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia
- Jadi Ketua Pepadi Kabupaten Bandung, Ahmad Najib Siap Lakukan Inovasi Seni Pedalangan
- Mendiktisaintek Brian Yuliarto Dukung Pendirian Universitas Sunan Gresik
- Dedi: Pelajar Bermasalah yang Dikirim ke Barak Militer Bukan Buat Dilatih Perang
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Semua Patgulipat Zarof Ricar di Pengaturan Perkara Harus Dibongkar