Bappenas Sebut Ada Empat Kendala Integrasi Dana Bantuan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan ada empat kendala dalam mengintegrasikan data dana bantuan pemerintah untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Taufik Hanafi mengatakan, yang pertama adalah data kurang mutakhir dan lengkap.
"Karena absennya standardisasi data,” ujar Taufik dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa (2/3).
Kedua, kata dia, data penerima bantuan masih tumpang tindih sehingga mengakibatkan minimnya akurasi dalam menentukan sasaran penerima bantuan.
Kemudian, ketiga mekanisme verifikasi dan validasi data yang belum terkelola dengan baik.
"Ini menjadi potensi menghasilkan data yang terduplikasi," jelas dia.
Tantangan terakhir adalah kurangnya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dalam melalukan komputasi dan analisa data, sehingga masih ditemukan data yang tidak padan.
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati menegaskan pentingnya integrasi data bantuan sosial untuk menanggulangi kemiskinan.
Bappenas menyebutkan ada empat hal yang menjadi kendala integrasi dana bantuan pandemi Covid-19.
- Bappenas Membeberkan Mengenai Pentingnya Pelestarian Lingkungan Perdesaan
- Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
- Pemkot Serang Hentikan Penyaluran Bansos, Daerah Lain Bagaimana?
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Jika Terpilih jadi Gubernur, Ridwan Kamil Janjikan Warga Dapat Bansos Double
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor