Bappenas Sebut RIPPP dan Investasi Lokal Memacu Pembangunan di Papua 

Bappenas Sebut RIPPP dan Investasi Lokal Memacu Pembangunan di Papua 
Dialog Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) yang mengangkat tema '10 Tahun Membangun Papua Dengan Pendekatan Indonesia-Sentris' secara daring, Senin (14/10). Foto tangkapan layar Zoom

Dia menambahkan, pihaknya juga sedang menyusun RPJMN 2024-2029 untuk 5 tahun ke depan.

Hal ini untuk memastikan bahwa program-program yang telah dicapai dalam 10 tahun terakhir dapat dilanjutkan pemerintahan berikutnya.

Kemudian, salah satu aspek kunci dalam pengembangan ekonomi Papua adalah keterlibatan investasi lokal yang memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

Dukungan dari pemerintah dan berbagai kebijakan pro-investasi telah mendorong masuknya investasi ke wilayah ini, menjadikan Papua lebih terbuka terhadap pembangunan sektor industri, pertanian, dan infrastruktur.

Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Imam Soejoedi, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi di Papua tidak lepas dari peran aktif investasi lokal, yang telah menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Menurut data BKPM, realisasi investasi di Papua dan wilayah Indonesia Timur terus mengalami peningkatan sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2014.

"Di awal pemerintahan, fokus kami adalah mempermudah perizinan dan menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Hasilnya, investasi di Papua terus tumbuh pesat," ujarnya.

Imam pun menyoroti perbandingan antara investasi yang semula didominasi oleh Pulau Jawa kini telah berbalik menjadi lebih tinggi di luar Pulau Jawa.

Bappenas menyampaikan RIPPP dan investasi lokal bisa memacu pembangunan di Papua 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News