Bappenas Sebut RIPPP dan Investasi Lokal Memacu Pembangunan di Papua
Hal ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam distribusi investasi yang lebih merata, dan Papua berhasil menarik perhatian investor karena peningkatan infrastruktur serta potensi sumber daya alamnya.
Jika pada 2014, sekitar 57% investasi masih terpusat di Jawa, saat ini lebih dari 52% investasi berada di luar Jawa, dengan Papua menjadi salah satu fokus utama, sambungnya.
Pembangunan Papua juga dilakukan melalui pemekaran wilayah yang menjadi salah satu kebijakan strategis dan telah membawa perubahan besar bagi.
Kebijakan ini tidak hanya memperkuat tata kelola pemerintahan, tetapi juga membuka peluang lebih besar untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Bidang Politik dan Media, Kastorius Sinaga menjelaskan bahwa pemekaran provinsi di Papua telah memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pemekaran wilayah ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi tantangan geografis, ketimpangan pembangunan, dan ketertinggalan di Papua.
"Papua memiliki tantangan geografis yang sangat besar, dengan banyak wilayah terpencil yang sulit dijangkau. Dengan pemekaran, pusat pemerintahan dan pelayanan publik lebih dekat dengan masyarakat, sehingga memudahkan akses terhadap berbagai layanan, mulai dari kesehatan hingga pendidikan," paparnya.
Selain meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan, pemekaran provinsi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua.
Bappenas menyampaikan RIPPP dan investasi lokal bisa memacu pembangunan di Papua
- Wamendagri Ribka Sebut Peningkatan Investasi Kunci Utama Pembangunan Papua Barat Daya
- Pemerintah Desak Apple Berinvestasi ke Indonesia pada 2025
- Bappenas Dorong Pengusaha Turut Bantu Program SDGs
- Indonesia Re Dorong Penerapan ESG dalam Pembangunan Insfrastruktur
- Bappenas-Tanoto Foundation Luncurkan Buku Putih Peta Kebutuhan SDM
- Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 10 Desember 2024 Naik Lagi, Berikut Daftarnya