Bappenas Susun Studi RPJMN Capres
Selasa, 27 November 2012 – 16:28 WIB

Bappenas Susun Studi RPJMN Capres
"Dengan adanya referensi ini, para kandidat Presiden/Wakil Presiden dapat menggunakannya sebagai awal pijak dalam mengembangkan visi dan misinya. Dan lebih penting lagi, background study ini bermanfaat untuk meneropong tren perkembangan lima tahun ke depan. Dengan demikian, dalam konteks perencanaan pembangunan lima tahun ke depan, calon pemimpin pemerintah di 2014 nanti dapat mengantisipasinya dengan lebih baik," kata Armida.
Baca Juga:
Selain itu Raker juga membahas mid-term review terhadap pelaksanaan RPJMN Tahun 2010-2014. Review ini akan memfokuskan pada evaluasi terhadap pencapaian atas prioritas-prioritas nasional sebagaimana digariskan di dalam RPJMN 2010-2014. "Review ini bertujuan untuk memetakan prioritas nasional dalam RPJMN 2010-2014 yang telah dan yang belum dapat dicapai. Pemetaan capaian ini sangat penting terutama untuk merumuskan strategi yang akan direkomendasikan bagi Kabinet Indonesia Besatu (KIB) II dalam memanfaatkan dua tahun waktu yang masih tersedia hingga akhir 2014," harapnya.
Prioritas nasional yang telah mencapai target akan terus ditingkatkan, sementara prioritas yang belum mencapai target akan dicari akar permasalahannya untuk selanjutnya dicarikan solusi dan terobosan yang bisa dilakukan. "Target akhir dari langkah ini adalah untuk memastikan bahwa di tahun 2014 semua prioritas yang telah ditetapkan di dalam RPJMN 2010-2014 dapat tercapai dengan baik," ujarnya. (fas/jpnn)
BOGOR - Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana mengatakan sesuai amanat UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove