Bappenas Tekankan Pentingnya Tata Kelola Perdesaan yang Adaptif
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas menekankan pentingnya tata kelola dan pemberdayaan adaptif di perdesaan.
Caranya dengan meningkatkan kapasitas tata kelola pemerintah dan pendampingan pembangunan desa secara adaptif. Hal ini dilakukan supaya tercipta kemandirian di desa-desa.
Hal tersebut dikemukakan Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Tri Dewi Firgiyanti saat menjadi narasumber di acara Rakornas PKK, di Jakarta, sebagaimana disampaikan dalam siaran pers, Kamis (21/11/2024).
Dalam paparannya dia mengatakan bahwa terciptanya kemandirian desa menjadi bagian dari Astacita dan Prioritas Nasional ke-6, yakni membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataa ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.
“Kontribusi KL adalah Kemendagri, Kemenkeu, dan Kemendes PDT,” ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk meningkatkan kapasitas tersebut diperlukan tindakan intervensi.
Tindakan itu antara lain mengintegrasikan beragam Sistem Informasi Desa (SID), serta interoperabilitas dan penggunaan data dalam pelayanan desa sebagai bagian dari Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Perlunya peningkatan kapasitas pemerintahan desa supaya mampu merancang pembangunan desa yang partisipatif dan akuntabel.
Tata kelola pemerintah dan pendampingan pembangunan desa harus adaptif supaya tercipta kemandirian di desa-desa.
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Mendagri Tito Karnavian Dorong Pemda Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Mendagri Tito Minta Pemda Percepat Pendataan Irigasi di Daerah untuk Swasembada Pangan