Bappenas Utamakan Kawasan Perbatasan
Kamis, 04 Februari 2010 – 17:43 WIB
JAKARTA - Bappenas memprioritaskan daerah tertinggal, perbatasan, dan kawasan rawan bencana dalam strategi pembangunan lima tahunnya. Ini terkait dengan upaya Bappenas untuk mengatasi kesenjangan ekonomi antar daerah yang masih besar. Selain menetapkan strategi pokok, Bappenas juga menetapkan kebijakan wilayah dengan basis kepulauan. Kebijakan ini untuk mendorong percepatan pembangunan wilayah Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, dengan tetap mempertahankan pembangunan di wilayah Jawa, Bali, dan Sumatera.
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional merangkap kepala Bappenas, Armida Alisjabana, mengatakan, strategi pembangunan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah pada dasarnya diarahkan untuk mendorong pertumbuhan wilayah-wilayah potensial di luar Jawa-Bali dan Sumatera. Berbicara dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (4/1), Armida juga menyatakan Bappenas juga berupaya meningkatan keterkaitan antarwilayah melalui peningkatan perdagangan antarpulau untuk mendukung perekonomian domestik.
Disamping meningkatkan daya saing daerah melalui pengembangan sektor-sektor unggulan di tiap wilayah, Bappenas juga mengembangkan pengembangan wilayah dan sektor kelautan. "Strategi dan arah kebijakan pengembangan di tiap wilayah mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan Arah Pengembangan Wilayah Laut," ungkap Armida dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (4/1).
Baca Juga:
JAKARTA - Bappenas memprioritaskan daerah tertinggal, perbatasan, dan kawasan rawan bencana dalam strategi pembangunan lima tahunnya. Ini terkait
BERITA TERKAIT
- Menteri Nusron Wahid dan Wamen Ossy Dermawan Pimpin Rapim Pertama di Kementerian ATR/BPN
- Catat, 5 Lokasi SIM Keliling Hari Ini
- Ketidakpastian Ekonomi Bikin Investasi Emas Makin Moncer
- Kolaborasi Privy dan JULO Tingkatkan Keamanan dan Kemudahan Kredit Digital
- Tingkatkan Akses Logistik di Jatim, TIKI Buka Cabang Utama di Pasuruan
- UNDP Soroti 3 Tantangan Kritis Digital Indonesia yang Harus Segera Diatasi