Bappilu Gerindra Baca Pertanda, Prabowo-Gibran Dicintai di Jabar
jpnn.com, JAKARTA - Bappilu Gerindra Jawa Barat (Jabar) bersama elite Partai Gelora terus bergerak untuk memenangkan paslon nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024.
Teranyar, mereka membuat acara Dialog Keumatan yang dihadiri ribuan masyarakat di Gedung Mandalawangi, Tasikmalaya, Jabar, Minggu (14/1).
Ketum Gelora Anis Matta dan elite parpol berkelir biru itu seperti Fahri Hamzah, Deddy Mizwar, dan Dedi Miing Gumelar diketahui hadir dalam dialog tersebut.
Ketua Bapillu Gerindra Jabar Aries Marsudiyanto, serta beberapa ulama dan tokoh masyarakat dari kota penyangga seperti Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran juga hadir dalam acara.
Aries mengatakan masyarakat di Jabar masih cinta dengan Prabowo dengan banyaknya warga yang hadir dalam Dialog Keumatan.
"Jadi, di daerah Jabar ini, semua cinta Prabowo-Gibran sehingga dapat dilihat dari antusiasme masyarakat untuk gelaran diskusi keumatan saja ramai seperti ini, artinya warga ingin memahami dan bukan hanya ramai-ramai datang untuk hiburan," kata dia dalam keterangan persnya, Minggu.
Aries mengatakan banyaknya warga yang hadir dalam Dialog Keumatan menandakan Prabowo-Gibran akan menang di Jabar.
"Acara dialog yang berlangsung meriah ini banyak membahas tentang kondisi dan harapan masa depan bangsa serta pemahaman tentang pentingnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang mulia," ungkapnya.
Masyarakat Jabar masih cinta dengan Prabowo dan akan memilih eks Danjen Kopassus itu yang berpasangan dengan Gibran pada Pilpres 2024.
- Pemerintahan Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi di Jabodetabek
- Serikat Pekerja NIBA ALI Gelar Family Gathering dan Syukuran Atas Pelantikan Prabowo-Gibran
- Layani Energi ke Pelosok Negeri, Pertamina Tambah Penyalur 40 BBM Satu Harga
- Kemenpora Pastikan Pembangunan Kepemudaan Selaras dengan Asta Cita Prabowo-Gibran
- Saleh Daulay: Awal Kepemimpinan Prabowo Dibuka dengan Harapan, Banyak yang Mendoakan
- Tantangan dan Harapan Terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah yang Baru