Bara API Inginkan Jenderal Andika Perkasa Jadi Presiden 2024
jpnn.com, JAKARTA - Langkah nyata Barisan Rakyat Andika Presiden Indonesia (Bara API) dalam menjalankan misi kerakyatan makin dirasakan oleh sejumlah daerah di Indonesia.
Bara API kini telah mengibarkan benderanya di seluruh wilayah di Provinsi DKI Jakarta, Bogor, Sukabumi, Depok, Banten, Maluku, dan puluhan daerah lainnya.
Ketua Umum Bara API Adi Kurniawan mengatakan sudah lebih dari satu tahun ini Bara API berhasil menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat yang menginginkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi Presiden Indonesia di tahun 2024 mendatang.
“Lebih dari setahun ini, animo masyarakat Indonesia yang menginginkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi Presiden di perhelatan Pemilu mendatang makin besar dan sulit dibendung,” kata Adi dalam keterangan tertulis pada Sabtu (6/8).
Dalam sepekan ini, sudah banyak wilayah di Indonesia yang menyatakan niatnya untuk bergabung dengan Bara API. Dan, salah satu daerah yang baru saja kami resmikan adalah Kota Medan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Bara API Roy Firdaus memberikan pesan khusus bagi perwakilan Bara API yang tersebar di 17 Provinsi di Indonesia.
“Jajaran Nasional Bara Api sudah menyatakan sikap tegas menjelang tahun politik 2024. Bara API tidak akan mundur selangkah pun untuk meminta Panglima Andika maju dalam pencalonan Presiden mendatang,” ungkap Roy.
Roy menambahkan semua jejaring (Bara API) yang telah terbentuk akan terus dikembangkan dan dikerahkan untuk mendukung Panglima Andika Perkasa sebagai Presiden.
Bara API berhasil menjadi wadah aspirasi bagi masyarakat yang menginginkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi Presiden Indonesia 2024.
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Jelang Pengumuman Cakada, Airin dan Andika Hadir di Kantor PDIP
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah