Bara JP Minta Polisi Tak Perlu Tanggapi Laporan RJB terhadap Najwa Shihab
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Viktor S. Sirait, meminta polisi untuk tidak menanggapi laporan Relawan Jokowi Bersatu terhadap Najwa Shihab.
Pelaporan tersebut terkait video wawancara Najwa Shihab dengan kursi kosong Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang tidak mau hadir menjadi narasumber, meminta polisi untuk tidak menanggapi laporan terhadap Najwa Shihab.
"Polisi tidak perlu merespons laporan itu. Kami meragukan pelapor itu, hanya cari sensasi saja," ujar Viktor, dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10).
Viktor menilai apa yang disampaikan Najwa Shihab dalam video tersebut adalah hal wajar.
“Minta informasi dari pejabat publik, pejabatnya enggak mau hadir, dan Najwa mewawancarai kursi kosong? Penampilan kursi kosong kami lihat sebagai karya jurnalistik yang bagus,” ujar Viktor.
“Kreatif memberikan informasi, kok jadi pejabat publik susah amat sih diundang bicara, diundang memberikan informasi publik? Jadinya kami harus wawancara kursi kosong. Itu kreativitas jurnalistik,” lanjutnya.
Menurut Viktor, Menkes Terawan Agus Putranto juga berhak tidak hadir. Namun, Najwa juga berhak memberitahukan kepada publik bahwa ia telah berusaha meminta kehadiran pejabat publik dan tidak hadir.
“Bagi kami sebaiknya yang digali adalah keterangan tidak hadir dari sang Menkes,” tuturnya.
Bara JP meminta polis untuk tidak menanggapi laporan RJB terhadap Najwa Shihab
- Diresmikan Jokowi, Relawan Incorporate jadi Wadah Akselerasi Pembangunan Negeri
- Pimpinan Komisi I DPR: Presiden Lebih Dengar ProJo & Bara JP Ketimbang Lemhannas dan Wantannas
- Maudy Ayunda Hingga Najwa Shihab Ramaikan Pertamina Renjana Cita Srikandi
- Percaya Real Count KPU, Bara JP Yakin PSI Bakal Lulus ke DPR
- Bara JP: PSI Partai Jokowi, Sukarelawan Wajib Mendukung
- Tim Ganjar-Mahfud Kaget Mendengar Kabar Najwa Shihab Diintimidasi, Diam atau Mati