Bara Pattyradja Terbitkan Buku Sastra Genre Terbaru di Tanah Air
jpnn.com, JAKARTA - Penyair Indonesia Bara Pattyradja, kelahiran Lamahala, Flores Timur, Provinnsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini kembali melahirkan debut karya terbarunya di panggung sastra Tanah Air lewat antologi puisi berjudul “Geser Dikit Halaman Hatimu” terbitan Huruf.
Buku Geser Dikit Halaman Hatimu merupakan karya terbarunya itu lahir setelah sebelumnya penyair kelahiran Flores Timur tersebut sukses menerbitkan sebuah buku semi biografi “Aku Adalah Peluru” setebal 181 halaman.
Dari tangan dingin dan kecermatan memainkan diksi, Bara berhasil menenun kata secara puitik, hingga kembali menyihir dunia kepenyairan Indonesia dengan mengantongi buku sastra pertama di negeri ini dalam versi audio barkot puisi lewat “Geser Dikit Halaman Hatimu”.
BACA JUGA: Merespons Wacana Pemindahan Ibu kota, Anton Doni Sarankan Jokowi Fokus pada Visi Misi
Geser Dikit Halaman Hatimu adalah buku kategori unik dan istimewa lantaran buku tersebut tidak hanya menyuguhkan teks tapi sekaligus barcode audio puisi dalam sebuah buku sebagai satu kesatuan. Satu-satunya dan menjadi buku sastra pertama di tanah air yang dikemas dalam genre kreatif.
“Saya bersama tim manajemen GDHH mencoba menyatukan teks dan audio dalam buku agar Pembaca tidak hanya dimanjakan dengan bangunan imaji yang estetik tapi juga sekaligus bisa menikmati lantunan puisi-puisi indah dari suara artis multi talenta Olivia Zallianty, aktivis sastra Azizah Zubaer dan juga saya,” tutur Bara, Sabtu (11/5/2019).
Selain itu, Bara, Geser Dikit Halaman Hatimu mengaku dirinya menulis sebagai sebuah upaya untuk menjawab tantangan zaman di era mutakhir yang bertumpu pada media virtual. Puisi, meski kita mendekatkan ke telinga publik.
Lebih lanjut, Bara mengatakan bahwa image puisi sebagai konsumsi literer yang eksklusiv sudah saatnya kita siasati melalui cara yang elegan agar dapat membumi ke ruang publik. Maka dari itu, yang menjadi arsenal dari buku ini adalah versi audio barkotnya.
Buku Geser Dikit Halaman Hatimu merupakan karya terbaru, Bara Pattyradja, setelah sebelumnya penyair kelahiran Flores Timur tersebut sukses menerbitkan sebuah buku semi biografi berjudul Aku Adalah Peluru.
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad