Bara: Tugas Utama Anies-Sandi Mengurangi Permusuhan di Masyarakat
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan mengatakan, pemilihan presiden 2014 dan pemilihan kepala daerah Jakarta 2017, telah membelah warga ke dalam perkubuan.
Perbedaan-perbedaan dalam persaingan politik tersebut menyebabkan warga tergabung dalam kelompok-kelompok yang menguatkan politik identitas berbasis agama, etnis dan tempat.
"Perkubuan warga akibat persaingan politik masih akan terus terjadi. Hal tersebut sangat mengkhawatirkan dan merupakan kemunduran demokrasi bangsa ini," kata Bara kepada wartawan, Selasa (2/5).
Dia mengatakan, hal ini harus diantisipasi. Terlebih lagi, Indonesia masih akan menyelenggarakan pilkada serentak 2018 dan pileg serta pilpres di 2019.
"Intinya, perkubuan tersebut jangan sampai mendorong konflik apalagi bersifat fisik. Kami mengharapkan aparat keamanan mampu mengantisipasinya," kata Bara.
Dia mengatakan, akibat perkubuan yang tajam itu telah meninggalkan luka, kebencian dan mudah menyulut pertengkaran. Karenanya, Bara menegaskan, untuk mencegah konflik kuncinya adalah penegakan hukum yang kuat.
"Yang tidak kalah penting, sikap kenegarawan dari setiap tokoh dalam menyikapi persoalan. Para tokoh harus terus menyuarakan pesan damai, bukan memprovokasi kebencian," ungkap Bara.
Lebih lanjut legislator yang duduk di Komisi VII DPR itu mengatakan, pilkada DKI Jakarta telah kehilangan substansi karena pemilih berfokus kesamaan identitas.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Bara Hasibuan mengatakan, pemilihan presiden 2014 dan pemilihan kepala daerah Jakarta 2017, telah membelah
- Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal
- Politikus PAN Sebut Rekam Jejak Membuktikan Erick Thohir Layak Jadi Capres
- Survei Terbaru: PDIP Melejit Sendiri, Anies-Sandi dan Prabowo-Puan Bersaing Ketat
- Zulhas Menang, Bara Sebut PAN Tak Tergantung Amien Rais Lagi
- Bara Hasibuan Menolak Power Sharing Ala Amien Rais
- Sikap Politik Amien Rais untuk Jokowi Patut Dihargai