Barantan Kementan Menerapkan Layanan Terpadu untuk Genjot Ekspor Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menerapkan sistem layanan terintegrasi untuk mendukung program pemerintan dalam menggenjot ekspor komoditas pertanian.
Layanan terintegrasi, termasuk dengan instansi eksternal itu dilakukan melalui Badan Karantina Pertanian (Barantan).
"Dengan layanan terintegrasi, kami berharap makin banyak minat pelaku usaha dan calon eksportir yang berinvestasi di bidang pertanian," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang di Jakarta belum lama ini.
Layanan satu pintu bernama IQFAST (Indonesian Quarantine Full Automation System) itu merupakan pelayanan terintegrasi yang memungkinkan interkoneksi dan interoperabilitas semua jenis layanan karantina, baik internal maupun eksternal.
IQFAST kini telah terintegrasi dengan portal Indonesia National Single Window (INSW).
Bambang menjelaskan IQFAST membuat layanan ekspor/impor komoditas pertanian lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha serta calon peminat usaha.
Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan pelayanan sekaligus upaya optimalisasi pengawasan. Pelayanan menjadi lebih cepat.
Sistem ini telah diimplementasikan di 11 pelabuhan impor dan 4 pelabuhan ekspor.
Sistem yang dibuat Barantan Kementan ini telah diimplementasikan di 11 pelabuhan impor dan 4 pelabuhan ekspor.
- IHSG Menghijau, Pakar Nilai Investor Optimistis dengan Kebijakan Prabowo
- 5 Berita Terpopuler: Menanti Hasil Demo Honorer, Penanganan Guru Diambil Alih Pusat, Rusak!
- Luar Biasa! Diaper untuk Anjing Asal Kota Semarang Tembus Pasar Eropa
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Bea Cukai Medan Dorong 4 UMKM Binaan Tembus Pasar Internasional
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Memperkuat Peran UMKM dan IKM dalam Ekosistem Ekspor