BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
jpnn.com, JAKARTA - Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqso (BARAQ) menyatakan pihaknya akan melakukan demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kantor Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jakarta, Senin (7/10).
Presidium Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqsa (BARAQ) Abbas Husain menjelaskan pihaknya melakukan demo tersebut untuk memperingati satu tahun operasi Badai Al Aqsa.
Dia mengungkapkan pihaknya memilih demo di kedubes AS lantaran menilai negera Paman Sam itu telah menjadi pendukung tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel.
"Amerika secara terang-terangan dan tidak malu, tidak memiliki rasa malu, memperjuangkan kejahatan dan membela kebiadaban Israel di PBB," kata Abbas Husain di Kantor Ahlulbait Indonesia, Jakarta, Sabtu (5/10).
Sementara itu, pemilihan lokasi demo kedua di kantor PBB karena menilai organisasi tersebut tidak serius dan bermain-main dalam menyelesaikan konflik di Palestina.
"Artinya, kasus yang terjadi di Palestina selalu mengundang acara dari perkumpulan setiap negara untuk datang, tetapi ketika sampai di sana menjadi mentah, seolah-olah 40 ribu lebih nyawa dan bahkan yang terluka-luka, sudah lebih dari 100 ribu, adalah hal yang sangat remeh-temeh," lanjutnya.
Dia juga menyinggung tidak ada tindak tegas dari PBB setelah International Criminal Court (ICC) meminta Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu ditangkap.
"Apalagi, Netanyahu justru hadir di sidang PBB dengan rasa tidak malunya, berbicara atas nama perdamaian, keadilan, dan mengaku sebagai pencipta keadilan itu sendiri," jelasnya.
Barisan Aliansi Resistensi Al-Aqso (BARAQ) menyatakan pihaknya akan melakukan demonstrasi di depan Kedubes AS dan Kantor PBB.
- Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erling Haaland cs Menolak Tanding Lawan Israel
- Kunjungi Markas PBB, Fraksi PKS DPR Perjuangkan Nasib Anak-Anak Gaza Korban Agresi Israel
- Pj Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin Beri Penghargaan kepada Para Wajib Pajak Terbaik
- 26 Kontainer Bantuan Kemanusiaan RI untuk Palestina Tertahan di Rafah
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina