Barasuara Berserah Diri Lewat Album Jalaran Sadrah
Di samping peran Gerald yang makin besar dalam menggubah musik Barasuara, Hitam dan Biru merupakan komposisi Puti, sedangkan Asteriska menyumbang lirik yang lembut untuk lagu Biyang dan Terbuang dalam Waktu.
Perpaduan vokal Iga, Asteriska dan Puti, kombinasi gitar Iga dan TJ, dentuman bas Gerald serta pukulan drum dinamis
oleh Marco tetap membuat Jalaran Sadrah terdengar seperti Barasuara
“Album ini menyenangkan, lepas dan memuaskan, walau ada rasa tidak nyaman akibat situasi pandemi yang sangat memusingkan waktu itu," komentar TJ.
“Album ini bentuk saling menerima, mendukung dan mempertahankan, serta bukti bahwa Barasuara masih bisa berdiri kuat walau diterpa badai," tambah Asteriska.
Sehabis gelap yang dialami Barasuara secara individu maupun kolektif selama beberapa tahun terakhir, ternyata ada juga terang berupa Jalaran Sadrah yang kini sudah bisa dinikmati pendengar.
"Jalaran Sadrah adalah bentuk persembahan kami untuk para pendengar. Tanpa ada iktikad menggurui atau merasa lebih besar, album ini kami serahkan sepenuhnya untuk mereka nikmati dan maknai dengan caranya masing-masing," tutup Iga Massardi Barasuara. (ded/jpnn)
Band rock asal Jakarta, Barasuara akhirnya merilis album terbaru yang berjudul Jalaran Sadrah.
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra
- Barasuara dan Marcello Tahitoe Siap Hebohkan Pensi Closing Kertas 21
- Dibantu Erwin Gutawa, Barasuara Kini Merayakan Fana
- Slank Hingga Barasuara Beraksi di Prost Fest 2022, Ini Jadwalnya
- Rumah Kita, Bukti Kecintaan Asteriska Terhadap Alam
- Iga Massardi dan Istri Positif Covid-19, Tanpa Gejala
- Peduli Alam, Asteriska Merilis Lagu Ibu Pertiwi