Barata Indonesia Bidik Rp 3 Triliun dari Bisnis Crane
Sabtu, 22 Juli 2017 – 09:51 WIB
”Selain Pelindo, kami sedang melakukan negosiasi dengan perusahaan kepelabuhanan lain,” katanya.
Setelah sukses mendapatkan kontrak hingga Rp 1 triliun pada triwulan pertama 2017, Barata menargetkan kontrak Rp 3 triliun hingga akhir tahun ini.
Barata juga mulai menggarap bisnis pembangkit listrik. Bekerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft dan Wartsila Energy Solutions, Barata membangun pembangkit di NTB dan Luwuk.
”Kami juga membangun fasilitas produksi baru di Gresik,” ujar Silmy. (pus/c10/noe)
Kebutuhan alat berat makin meningkat seiring gencarnya pembangunan infrastruktur.
Redaktur & Reporter : Ragil