Barata Indonesia Garap Proyek Senilai Rp 866 miliar
jpnn.com, JAKARTA - PT Barata Indonesia kembali mengantongi kontrak dari proyek pabrik gula. Kali ini, Barata Indonesia melakukan penandatanganan kontrak dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk pengerjaan proyek pabrik gula (PG) Gempolkrep serta Pabrik Bioethanol yang terletak di Mojokerto, Jawa Timur.
Penandatangan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama Silmy Karim serta Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo dan disaksikan oleh tim kejaksaan Jawa Timur, Senin (27/8)
Dalam kontrak ini, Barata Indonesia sebagai kontraktor tunggal, akan mengerjakan proyek peningkatan kapasitas PG Gempolkrep, yang sebelumnya berkapasitas 6500 TCD menjadi 8000 TCD, yang akan terintegrasi dengan Pabrik Bioethanol dan Co generation, Gempol krep PTPN X.
"Total nilai proyek yang didapatkan oleh Barata Indonesia dari pengerjaan proyek tersebut cukup besar, yakni Rp 866 miliar dengan durasi pengerjaan proyek kurang lebih selama 15 bulan. Untuk proyek PG Gempolkrep kali ini, Barata Indonesia menggandeng teknologi provider dari Sutech Thailand yang sudah berpengalaman dalam membangun Pabrik Gula di Indonesia," ujar Silmy.
Silmy mengatakan, proyek PG Gempolkrep merupakan proyek industri gula keempat yang berhasil diperoleh oleh Barata Indonesia dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
"Dengan pengalaman yang telah dimiliki oleh Barata Indonesia selama satu abad di industri gula, kami memang ingin menjadi solution provider bagi proyek –proyek industri Agro, khususnya industri gula nasional,” tutur dia.
Sebelum mendapatkan proyek PG Gempolkrep, Barata Indonesia juga berhasil mendapatkan proyek revitalisasi PG Rendeng, PG Asembagus serta PG Bombana.
Diperolehnya proyek Pabrik Gula ini, semakin memantapkan posisi Barata Indonesia sebagai perusahaan yang memiliki kompetensi mumpuni di bidang Industri Gula.
Kali ini, Barata Indonesia melakukan penandatanganan kontrak dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X untuk pengerjaan proyek pabrik gula (PG) Gempolkrep.
- Barata Indonesia Kejar Sisa Target Pendapatan Rp 1,5 Triliun
- Barata Akuisisi Pabrik Siemens Turbine di Indonesia
- Barata Indonesia Perkuat Pembangkit Listrik
- Tingkatkan TKDN, 3 BUMN Industri Strategis Lakukan MoU
- Barata Indonesia Bidik Rp 3 Triliun dari Bisnis Crane
- Gandeng Barata, Perum Perindo Bangun Pabrik Es