Barca Kudeta Madrid

Barca Kudeta Madrid
Barca Kudeta Madrid
Memainkan skema 3-4-3, Barca hanya keteteran di awal, tapi kemudian mendominasi penguasaan bola dan permainan. "Kami selalu percaya pada filosofi kami, tetap menahan bola, dan kami lebih superior," kata Xavi Hernandez, gelandang Barca.

Kekecewaan tidak bisa disembunyikan di kubu Real. "Clasico selalu spesial, lebih dari pertandingan manapun. Terasa lebih sakit bila kalah," jelas Sergio Ramos, bek Real, seperti dikutip AS. "Pada babak pertama, harusnya kami bisa unggul 2-0, tapi tidak beruntung," lanjutnya.

Kekalahan itu menghentikan rekor selalu menang dalam 15 laga secara beruntun di semua ajang. Tapi, entrenador Real Jose Mourinho tidak ingin pasukannya kehilangan kepercayaan diri. Dia langsung membela pasukannya.

"Banyak laga yang keberuntungan berperan sangat penting. Ketika kami unggul 1-0, kami punya peluang menggandakannya, tapi gagal. Pada situasi normal, peluang seperti itu selalu bisa dimaksimalkan Cristiano Ronaldo, tapi kali ini tidak," kata Mourinho, seperti dikutip Reuters.

MADRID - Dominasi Barcelona pada el clasico belum juga terbendung. Mereka kembali melibas rival abadinya Real Madrid 3-1 (1-1) pada jornada (pekan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News