Barcelona Ancam Deklarasi, Madrid Bahas Pencabutan Otonomi
”Pemerintah Spanyol akan melanjutkan prosedur yang sudah kami mulai untuk mengaktifkan pasal 155 konstitusi,” terang seorang pejabat pemerintah di Kota Madrid.
Jika pasal keramat itu diaktifkan, hak otonomi Catalunya akan gugur. Namun, pada praktiknya, mencabut hak otonomi Catalunya tidak akan mudah.
Ribuan, bahkan puluhan ribu, Catalan sudah berancang-ancang turun ke jalan dan menentang pasal tersebut. Jika itu terjadi, Spanyol akan menjadi sorotan dunia. Juga, negara-negara di sekitar Spanyol akan ikut urun suara. Krisis pun akan berlanjut.
Segala opsi yang tersaji di hadapan Madrid saat ini berpotensi melanggengkan krisis. Bahkan, ancaman bentrok pun cukup tinggi. Untuk meminimalkan risiko tersebut, pemerintah pusat tidak mau gegabah.
Karena itu, pemerintahan Rajoy akan lebih dulu mematangkan langkah dalam rapat. ”Tidak ada yang meragukan niat dan kemampuan pemerintah Spanyol dalam menegakkan konstitusi,” terang si pejabat.
Ketika pasal 155 diberlakukan, Puigdemont tidak akan serta-merta lengser. Dia bisa tetap menjadi kepala wilayah, tapi tidak punya hak untuk mengatur Catalunya lagi. Segala jenis kekuasaan berada di tangan pusat.
Skenario semacam itu bisa berujung pemilu regional. Dengan demikian, rakyat Catalunya-lah yang akan menentukan sendiri nasib mereka. Termasuk memilih wakil mereka. (AP/Reuters/BBC/hep/c11/any)
Pemimpin Catalunya dan Spanyol saling bertukar ancaman, menyeret kedua kubu ke dalam krisis yang semakin dalam
Redaktur & Reporter : Adil
- Real Madrid Tumbang di Markas Liverpool, Rekor Minor Tercipta
- Hasil UEFA Nations League: Portugal & Spanyol Melaju ke Perempat Final
- Pembelaan Ancelotti Setelah Madrid Dihancurkan Barca, Singgung Masa Lalu
- Statistik Melempem Kylian Mbappe Seusai Real Madrid Dibantai Barcelona
- Dortmund Kena Tikung Madrid, Nuri Sahin: Kami Menelan Pil Pahit
- Hasil Liga Champions: Comeback Gila Real Madrid, Borussia Dortmund Terkubur di Bernabeu