Barcelona Punya Kandidat Toko Sepeda Terbaik di Dunia
Hanya 15 Menit dari Kota, 20 Menit Menuju Pegunungan
jpnn.com - Booming-nya cycling melahirkan konsep-konsep baru toko sepeda di berbagai negara. Salah satu kandidat terbaik di dunia ada di Barcelona, Spanyol. Namanya Pave Culture Cycliste. Suasananya bisa bikin penggemar sepeda merinding…
Laporan AZRUL ANANDA, Barcelona
BEBERAPA tahun serius jadi cyclist dan mengunjungi toko-toko sepeda di berbagai negara, ada beberapa tempat yang benar-benar bikin saya kagum.
Mellow Johnny’s, toko milik Lance Armstrong di Austin, Texas, adalah salah satunya. Velo Cult, toko sepeda/bar/venue pesta/bioskop sepeda di Portland, Oregon, juga bikin geleng-geleng kepala.
Sekarang giliran Pave Culture Cycliste, alias Pave, yang membuat saya terus senyum tanpa henti. Toko sepeda di kawasan Barcelona, Spanyol, itu benar-benar dibuat berkesan dari pintu masuk sampai toiletnya!
Dahsyat bukan hanya dari ukurannya yang 700 meter persegi. Hebat bukan hanya dari kelengkapan fasilitas. Pave punya kafe yang menyuguhkan kopi terbaik, bengkel dan fasilitas cuci sepeda yang mewah, ruang fitting sepeda berteknologi termutakhir, dan beberapa ruang shower untuk cyclist yang mampir seusai latihan.
Maut bukan hanya dari pilihan barang dan servis yang ditawarkan. Hanya merek-merek terbaik yang ditawarkan di Pave. Apakah itu sepeda, komponen, maupun pakaian dan aksesorinya. Semua harus top level.
Lebih dari semua itu, Pave benar-benar punya ”nyawa”, curahan hati pendiri dan pemiliknya: Javier Maya.
Booming-nya cycling melahirkan konsep-konsep baru toko sepeda di berbagai negara. Salah satu kandidat terbaik di dunia ada di Barcelona, Spanyol.
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala